content=' Desa di Kab.Lamongan' name='description'/>

Menu

Kehidupan Desa


Kata Desa, merupakan salah satu kata yang selalu dibandingkan dengan kota. Sebagian banyak orang mungkin telah mengetahui seluk-beluk atau suasana dari kehidupan desa, akan tetapi menurut pandangan setiap orang definisi desa itu berbeda-beda. Desa itu mempunyai arti tersendiri yang sesuai dengan pengetahuan yang mereka miliki. Desa juga dapat diartikan sebagai suatu daerah yang mempunyai budaya yang masih sangat kental serta dalam kehidupannya yang masih sangat alami. Desa merupakan daerah yang terkenal akan kesuburan tanahnya, sehingga dari kebanyakan orang-orang  yang tinggal di desa memilih pekerjaan sebagai seorang petani, karena dengan kesuburan tanah yang relatif tinggi, maka para petani dapat menanam berbagai macam tanaman ,seperti buah-buahan serta sayur-sayuran yang nantinya dapat dijadikan sebagai bahan usaha para petani untuk menjual berbagai macam hasil panen meraka keberbagai daerah., tetapi jangan salah bahwa di desa juga tidak sedikit bahwa mereka juga ada yang bekerja selain menjadi petani, misalnya pedagang, pengusaha, guru, pekerja pabrik dan peternak.
Hal yang sama juga terjadi di Desa ini, Masyarakat Desa mayoritas bekerja sebagai petani, Karena Wilayahnya yang sangat luas dan sebagian besar digunakan untuk bercocok tanam. Misalnya di Dusun Tunggun saja di sebelah utara desa Hamparan Sawah yang sangat luas yang terbagi terpetak-petak, dan sudah ditanami pemiliknya masing-masing sesuai dengan musim saat itu, serta pasokan air dari waduk desa yang terletak di bagian utara dusun berdampingan dengan makam. Waduk inilah yang menjadi pemasok air utama ke sawah saat musim kemarau. Waduk ini cukup besar sehingga dapat memberikan pasokan air ke beberapa sawa dibawahnya. Jadi yang mempunyai sawah dibawah atau di sebaelah waduk, mereka selalu menanami sawahnya dengan tanaman padi, dan sebaliknya yang jaraknya cukup jauh dengan waduk mereka disaat kemarau akan menanami sawah mereka dengan tanaman jagung, kedelai, kacang, kangkung dan sebagainya, intinya tanaman yang tidak membutuhkan banyak pasokan air. Tetapi jika sudah datang musim penghujan, sebagian besar petani desa menanam padi dengan pasokan a ir  yang cukup dari curah hujan yang cukup tinggi, jadi hanya butuh sedikit air dari waduk desa., karena makanan pokok masyarakat desa adalah beras yang diperoleh dari padi. Tidak hanya sawah di sebelah utara dusun saja, melainkan di sebelah timur juga sama, karena juga ada waduk meski tak seluas waduk yang disebelah utara. Selain itu hutan di sebelah selatan juga sering di reboisasi, dan saat itu juga sebagian masyarakat desa memanfaatkannya untuk menanam palawija untuk menambah penghasilan dan memenuhi kebutuhan.
Selain bertani, masyarakat desa juga beternak hewan peliharaan yang hampir disetiap rumah dapat dijumpai hal itu. Karena dengan beternak mereka juga sekaligus menabung untuk keperluan yang mendadak. Selain beternak di rumah, beberapa orang juga ada yang mengembangkan peternakan yang cukup besar, yakni peternakan ayam yang tersebar di beberapa bagian desa. Selain profesi  itu guru juga menjadi salah satu pekerjaan yang mulai ramai ditekuni beberapa warga, mereka membiayai anaknya sampai menempuh pendidikan sampai sarjana. Hal itu bukan menjadi sesuatu yang istimewa di desa ini. Sekarang  remaja di desa ini hampir 60% sudah menjalani pendidikan setingkat Sarjana ataupun pendidikan di atas SMA.   Beralih dari hal itu, sebagian masyarakat desa juga banyak menjadi pekerja pabrik. Apalagi setelah dibangunnya pabrik sarang burung yang ada di dusun tunggun, sebagian besar ibu-ibu rumah tangga dan remaja putri yang belum punya pekerjaan beralih ke pekerjaan itu. Hal ini dapat membuktikan bahwa di desa ini sekarang tidak dapat dipandang sebelah mata. Dan juga tidak pula bisa dikatakan bahwa desa ini tertinggal. Pembangunan- pembangunan sudah mulai terlaksana. Hal inilah yang akan mengubah desa ini, dan sesuai dengan perkataan orang-orang tua dulu bahwa desa ini akan menjadi kota besar. Saya yakin akan ha itu . . .
Maka inilah sebagian kecil penjabaran  saya mengenai kehidupan di desa yang saya cintai ini. Mungkin dari sebuah tulisan ini kita dapat mengambil berbagai hikmah ataupun pelajaran yang dapat kita jadikan sebagai motivasi untuk merubah image kehidupan desa yang sangat tertinggal dengan kemajuan teknologi di kota.